Ladies! ![]() Loving Me Shout! ![]() Credits! |
DSLR : Kenali Saya .
Today Fa rajin sangat nak tulis blog ,
Sebab Info Nie Penting Sangat Guys ... For Those Yang Mula Mengunakan Kamera DSLR . Kadang-kadang plesing je bawak kamera ke sana sini padahal tak tahu pon function nye Kalau ke mana-mana tengok yang bawak kamera DSLR ni remaj dlm lingkungan13 sehingga 20 tahun Kalau berdasarkan pendidikan sekolah masih belum ditubuhkan akedemik photography melainkan kelab2 persatuan . So today fa nak bagi sedkit info secara basic apa itu DSLR , Apa fungsinya dan sebagainya . Fotografi:
Fotografi (Photography) berasal dari kata Foto (Cahaya) dan Graphia (menulis/ menggambar),sehingga dapat diartikan bahwa fotografi adalah suatu teknik menggambar dengan cahaya. Atas dasar tersebut, jelas bahwa cahaya sangat berperanan penting dan menjadi sumber utama dalam memperoleh gambar.
Kamera SLR:Kamera SLR (Single Lens Reflex) atau D-SLR (Digital) merupakan kamera dengan jendela bidik (viewfinder) yang memberikan gambar sesuai dengan sudut pandang lensa melalui pantulan cermin yang terletak di belakang lensa. Pada umumnya kamera biasa memiliki tampilan dari jendela bidik yang berbeda dengan sudut pandang lensa karena jendela bidik tidak berada segaris dengan sudut pandang lensa.Seperti dibahas terdahulu, fotgrafi berkaitan erat dengan cahaya, maka kamera berfungsi untuk mengatur cahaya yang ditangkap image sensor (sensor gambar pada kamera digital atau film pada kamera konvensional). Untuk mengatur cahaya, terdapat 2 hal mendasar dalam kamera, yakni Shutter Speed (Kecepatan Rana) dan Aperture (Diafragma). A.Shuter SpeedKecepatan Rana
contoh : inilah yang dikatakan a.shutter speed
B.ApertureDiafragma
*) f/1.2
*) f/1.4
*) f/1.8
*) f/2.0
*) f/2.8
*) f/3.5
*) f/4.0
dst...
Jadi, korelasi antara shutter speed dan aperture adalah bahwa semakin besar bukaan lensa, maka shutter speed akan semakin cepat, sebaliknya semakin kecil bukaan lensa, maka shutter speed akan semakin melambat. Semakin kecil angka satuan maka akan semakin besar bukaan lensa ( f/1.4 lebih besar bukaannya dibandingkan dengan f/4.0 ). Mode Pada Kamera DSLR
A. NIKON D70
![]()
Pada kamera Nikon D70 terdapat 11 mode pemotretan:
M= Full Manual Pada mode ini pengaturan kamera sepenuhnya manual, baik shutter speed, aperture, ISO, dsb. A= Aperture Priority Pada mode ini aperture dapat diatur sesuai dengan kehendak, namun shutter speed akan mengimbangi secara otomatis akan kebutuhan cahaya sesuai dengan besar aperture. S= Shutter Priority Pada mode ini shutter speed dapat diatur sesuai dengan kehendak, namun aperture akan mengimbangi secara otomatis kebutuhan cahaya yang sesuai dengan shutter speed. P= Program Pada mode ini baik aperture maupun shutter speed akan mengkalkulasi secara otomatis sesuai dengan kebutuhan cahaya, hanya saja pada mode ini tingkat exposure dapat diatur sesuai dengan kehendak. Auto Mode auto merupakan mode dimana kamera secara penuh mengatur akan segala kebutuhan pengaturan, dengan kata lain pada mode ini fotografer tinggal "jepret" saja. Portrait Mode ini merupakan pencabangan mode full auto, namun lebih disesuaikan dengan kebutuhan portrait ( foto manusia ), seperti penggunaan tonal warna untuk skin tone, dsb. Landscape Mode ini merupakan pencabangan mode full auto, namun lebih disesuaikan dengan kebutuhan foto pemandangan ( landscape), seperti tone warna yang lebih vivid atau lain sebagainya. Macro Mode ini merupakan pencabangan mode full auto, namun lebih disesuaikan dengan kebutuhan foto macro ( jarak dekat sehingga objek tampak lebih besar ), seperti fokus lensa yang lebih disesuaikan. Moving Object Mode ini merupakan pencabangan mode full auto, namun lebih disesuaikan dengan kebutuhan pemotretan objek yang bergerak, sehingga fokus lensa akan lebih cepat bergerak menyesuaikan dengan pergerakan objek. Night Landscape Mode ini merupakan pencabangan mode full auto, namun lebih disesuaikan dengan kebutuhan foto pemandangan pada malam hari. Night Portrait Mode ini merupakan pencabangan mode full auto, namun lebih disesuaikan dengan kebutuhan foto portrait malam hari atau cahaya redup.
B.Canon 350D
![]()
Pada kamera Canon 350D terdapat 12 mode pemotretan:
A-DEP= Automatic Depth of Field Pada mode ini, pengaturan fokus foreground dan background diatur secara otomatis oleh kamera sehingga lebih memungkinkan untuk menghasilkan foto yang tajam baik pada foreground maupun background. M= Full Manual Pada mode ini pengaturan kamera sepenuhnya manual, baik shutter speed, aperture, ISO, dsb. Av= Aperture Value Priority Pada mode ini aperture dapat diatur sesuai dengan kehendak, namun shutter speed akan mengimbangi secara otomatis akan kebutuhan cahaya sesuai dengan besar aperture. Tv= Time Value Priority Pada mode ini shutter speed dapat diatur sesuai dengan kehendak, namun aperture akan mengimbangi secara otomatis kebutuhan cahaya yang sesuai dengan shutter speed. P= Program Pada mode ini baik aperture maupun shutter speed akan mengkalkulasi secara otomatis sesuai dengan kebutuhan cahaya, hanya saja pada mode ini tingkat exposure dapat diatur sesuai dengan kehendak. Auto Mode auto merupakan mode dimana kamera secara penuh mengatur akan segala kebutuhan pengaturan, dengan kata lain pada mode ini fotografer tinggal "jepret" saja. Portrait Mode ini merupakan pencabangan mode full auto, namun lebih disesuaikan dengan kebutuhan portrait ( foto manusia ), seperti penggunaan tonal warna untuk skin tone, dsb. Landscape Mode ini merupakan pencabangan mode full auto, namun lebih disesuaikan dengan kebutuhan foto pemandangan ( landscape), seperti tone warna yang lebih vivid atau lain sebagainya. Macro Mode ini merupakan pencabangan mode full auto, namun lebih disesuaikan dengan kebutuhan foto macro ( jarak dekat sehingga objek tampak lebih besar ), seperti fokus lensa yang lebih disesuaikan. Moving Object Mode ini merupakan pencabangan mode full auto, namun lebih disesuaikan dengan kebutuhan pemotretan objek yang bergerak, sehingga fokus lensa akan lebih cepat bergerak menyesuaikan dengan pergerakan objek. Night Scene Mode ini merupakan pencabangan mode full auto, namun lebih disesuaikan dengan kebutuhan foto pada malam hari. No Flash Mode ini merupakan pencabangan mode full auto, namun apabila pada mode auto lainnya built in flash akan otomatis pop up apabila cahaya dirasa kurang, pada mode ini built in flash tidak akan menyala sama sekali, sehingga shutter speed dan aperture akan lebih berperan untuk mengimbangi kebutuhan cahaya. Pengaturan CahayaBerikut gambar exposure indicator: ![]() Tampak pada gambar di atas bar yang mengindikasikan exposure. Apabila ingin menghasilkan foto dengan cahaya yang baik, letakan bar pada posisi tengah ( normal exposure ), namun apabila menghasilkan foto yang lebih terang, geser bar ke arah tanda + ( menjadi over exposure ), dan sebaliknya, untuk hasil foto yang lebih gelap geser bar ke arah - ( menjadi under exposure )
Jadi U oll fa harap info kat atas ni rajin lah u oll baca supaya sedikit info ttg basic yang ada pada dslr . Lepas ini fa akan cari lebih byk info mengenai DSLR .
Nantikan post/entry seterusnya ..........
Celoteh effa .
Labels: Kaki Bergambar |